Adaptasi pembelajaran di era New Normal


Sejak kemunculan kasus pertama covid-19 di Indonesia jumlah kasus terkonfirmasi positif masih terus meningkat, pandemi ini berdampak sistemik dan mengganggu hampir seluruh aspek kehidupan manusia termasuk di bidang pendidikan. Kemdikbud membuat kebijakan pembelajaran di tahun ajaran baru yang mana prinsip utamanya yaitu kesehatan dan keselamatan bagi semua warga satuan pendidikan dengan tetap melanjutkan pembelajaran secara jarak jauh (PJJ) sesuai dengan SE Mendikbud No. 4 Tahun 2020. Pembelajaran jarak jauh ini merupakan pendidikan formal yang peserta didik dan instrukturnya berada di lokasi terpisah sehingga memerlukan sistem telekomunikasi interaktif untuk menghubungkan keduanya. Pembelajaran ini pun mempunyai keunggulan yaitu fleksibel tidak terbatas jarak, waktu, dan tempat, mampu menciptakan suasana aman dan nyaman dalam belajar tanpa ada rasa takut terkena penyebaran virus corona. Namun adapula kendala yaitu terganggunya koneksi internet, lingkungan yang kurang mendukung/tidak kondusif, kurang fokus, kurang motivasi, dan jenuh, yang mana hal ini harus segera diatasi dengan melakukan persiapan terlebih dahulu sebelum pembelajaran dan meningkatkan motivasi diri dalam belajar

Selain itu penting juga akan adanya pendidikan karakter di masa pandemi ini.  Adapun upaya penguatan pendidikan karakter ini yaitu untuk menumbuhkan dan membekali generasi penerus agar memiliki bekal karakter baik, keterampilan literasi yang tinggi, dan memiliki kompetensi unggul abad 21 yaitu mampu berpikir kritis dan analitis, kreatif, komunikatif, dan kolaboratif. Pendidik berinovasi membuat pembelajaran daring sekreatif mungkin sehingga nilai-nilai karakter dapat diimplementasikan dan juga keluarga yang memegang peranan penting dalam pengembangan karakter anak dengan memberikan teladan yang baik. Pendidikan karakter ini dapat ditanamkan sejak dini di lembaga pendidikan dasar, menengah dan ditingkatkan kembali pada jenjang pendidikan tinggi. Karena kepandaian saja tidak cukup tanpa bekal moral dan karakter yang kuat. Dan bagi mahasiswa hal ini berguna ketika terjun dalam kehidupan di masyarakat maupun ketika bekerja nantinya.

Pendidikan berkarakter harus terus digalakkan dan diterapkan terhadap generasi milenial dan penerus bangsa, salah satunya melalui media yang diselenggarakan oleh Pusat Penguatan Karakter (PPK) berupa webinar series Agustus yang bertemakan “Pembelajaran di Masa Pandemi Covid-19” dan mempunyai banyak nilai karakter yang bisa didapat. Antara lain 1. Mandiri, yang awalnya belajar dikelas didampingi guru atau dosen namun saat ini harus membiasakan diri belajar mandiri tanpa pendampingan secara langsung 2. Gotong royong, diperlukan adanya kerja sama dari berbagai pihak seperti orang tua, guru, dosen, siswa, mahasiswa dan pemerintah untuk kesuksesan adaptasi pembelajaran dimasa pandemi 3. Tanggung jawab, pembentukan sikap tanggungjawab diawali dengan membangun kesadaran bahwa siswa atau mahasiswa bertanggung jawab dalam setiap hal termasuk ketika diberikan tugas dan harus mengerjakannya  4. Kreatif, kondisi saat ini mengharuskan kita bersikap kreatif dalam menghadapi pandemi seperti, pendidik yang membuat inovasi kreatif dalam pembelajaran maupun siswa atau mahasiswa kreatif dalam menggunakan waktu luang 5. Religius, mencerminkan keberimanan terhadap Tuhan YME 6. Nasionalisme, sikap mengapresiasi budaya bangsa sendiri, hal ini penting untuk ditanamkan pada generasi milenial  7. Integritas, upaya menjadikan diri sebagai orang yang dapat dipercaya dalam perkataan, tindakan dan pekerjaan


Komentar

Postingan populer dari blog ini

About me

My Draw

Happy new year 2016